30 Status Jakarta sebagai ibu kota Indonesia menjadikan Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pusat kegiatan pemerintah. Karenanya, tidak heran banyak kantor pusat perusahaan-perusahaan yang beroperasi dan bertempat di Jakarta, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar. Selain itu, kegiatan pemerintah pusat juga dilaksanakan di Jakarta, seperti kita tahu tempat kediaman presiden dan kantor-kantor pemerintah seperti Mahkamah Agung dan kantor DPR bertempat di Jakarta. Seluruh kegiatan ekonomi dan pemerintah tersebut membuat banyak orang yang tinggal dan bekerja di Jakarta. Semakin banyak orang yang tinggal di Jakarta, berarti semakin banyak pula kebutuhan akan tempat tinggal dan infrastruktur di Jakarta. Namun, pembangunan infrasruktur di Jakarta tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonominya, sehingga menyebabkan kemacetan yang kemudian menjadi masalah terbesar di Jakarta saat ini. Untuk itu, pemerintah Jakarta mencoba untuk menyelesaikan masalah kemacetan ini dengan meyediaka MRT (Mass Rapid Transportation). Lalu, bagaimana dampak MRT yang dirasakan oleh masyarakat dalam mengurangi masalah kemacetan di Jakarta? JAKPAT melakukan survei terkait dampak yang dirasakan oleh masyarakat akan adanya MRT. Survei ini merupakan replikasi survei yang pernah dilakukan pada link ini. Survei ini diikuti oleh 588 responden yang mengetahui mengenai MRT dan bertempat tinggal di Jakarta. Dari 588 responden tersebut, kami melihat seberapa banyak responen yang pernah menaiki MRT. Sekitar 41% responden perna menaiki MRT. Kemudian, kami menanyakan kepada responden dimana saja mereka pernah menaiki MRT. Jika kami tidak mengikutsertakan jawaban yang menyatakan bahwa mereka menaiki MRT di Indonesia, terdapat seitar 30%+ responden yang pernah menaiki MRT. Kebanyakan responden pernah menaiki MRT di Singapura, Jakarta, Hongkong, Malaysia, dan Jepang. Lebih dari 85% responden mendukung proyek MRT di Jakarta Saat responden ditanya mengenai perlunya pengadaan MRT di Jakarta: 50,29% responden merasa bahwa perlu adanya MRT dan 45,91% sisanya merasa sangat perlu. Lebih dari 85% responden optimis bahwa MRT dapat mengatasi masalah kemacetan di Jakarta Q5 (single answer) : Menurut Anda, apakah MRT dapat mengatasi masalah kemacetan di Jakarta? Total Jenis Kelamin Pria Wanita Option 1 : sangat bisa 151 76 75 25,68% 26,76% 24,67% Option 2 : bisa 378 172 206 64,29% 60,56% 67,76% Option 3 : tidak bisa 59 36 23 10,03% 12,68% 7,57% Total 588 284 304 100,00% 100,00% 100,00% Selain dapat mengatasi kemacetan, dampak lainnya dari MRT yang dirasakan oleh responden adalah waktu perjalanan yang lebih cepat (61,56%). Cukup banyak juga responden yang merasa bahwa pengadaan MRT di Jakarta akan selesai dalam kurun waktu 5-7 tahun (57.87%), sedangkan responden lainnya merasa bahwa MRT akan selesai dibangun dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun (23.95%), dan lebih dari 7 tahun (18.18%). Q8 (single answer) : Setelah mendengar bahwa trayek MRT akan dibangun pada tahun 2014, kira-kira berapa lama waktu yang diperlukan untuk membangun trayek tersebut? Total Jenis Kelamin Pria Wanita Option 1 : Kurang dari 5 tahun 137 63 74 23,95% 23,16% 24,67% Option 2 : 5-7 tahun 331 165 166 57,87% 60,66% 55,33% Option 3 : lebih dari 5 tahun 104 44 60 18,18% 16,18% 20,00% Total 572 272 300 100,00% 100,00% 100,00% Responden juga merasa bahwa selain MRT ada alternatif lainnya yang dapat mengurangi masalah kemacetan di Jakart. Monorail adalah jawaban yang paling banyak dari responden (66,67%) dan BRT (Bus Rapid Transit) merupakan alternatif lainnya (24,83%). # OPSI TOTAL JAWABAN PERSENTASE 1 Monorail 392 66.67 % 2 BRT (Bus Rapid Transit) 146 24.83 % 3 Opsi lainnya 50 8.5 % Hasil XLS bisa didownload disini: XLS report terdiri atas 1. Profil responden yang mengisi dari sisi demografis, 2. Cross tabulation untuk semua pertanyaan dan demografi responden 3. Raw data PDF bisa dilihat di Slideshare berikut : The Effect of MRT Survey Report in Jakarta from Shabrina Rina Apabila anda tertarik melakukan survey terkait retail, consumer goods dan opini publik terhadap responden JAKPAT. Saat ini JAKPAT memiliki > 24.000 responden yang menggunakan aplikasi JAKPAT secara aktif siap menjawab survey-survey dari anda. Responden sudah melalui proses verifikasi, profiling dan validasi. Anda dapat langsung mentargetkan survey anda kepada responden dengan syarat demografi tertentu ( gender, usia, pengeluaran bulanan, domisili kota dan provinsi, riwayat pendidikan ), lifestyle habit ( kesehatan, kecantikan, keuangan, transportasi,dll), dll. Apabila anda ingin membuat survey di JAKPAT untuk kebutuhan perusahaan anda Bisa kontak langsung Bizdev – Chrisprastika at +62-878-3908-9833. Ada harga khusus untuk Mahasiswa yang membutuhkan survey/responden untuk skripsi