Uncategorized

Bugar Selama Ramadan – Survey Report

1 2 Menjaga kebugaran selama berpuasa terutama di bulan Ramadan merupakan hal yang penting, terlebih lagi demi menjaga ketahanan berpuasa itu sendiri. Kami mengadakan survei ini untuk mencari tahu bagaimana responden kami yang terlibat dalam survei berupaya untuk menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa di bulan Ramadan. Kami berhasil bertanya kepada sebanyak 813 responden, meskipun pada akhirnya kami hanya melibatkan 765 responden. 765 adalah jumlah responden yang mengaku berpuasa. 3 Kami mengawali survei dengan bertanya apakah responden kami berolahraga selama Ramadan. Sebanyak 40.39% mengiyakan bahwa mereka melakukan olahraga, dan sebanyak 59.61% tidak berolahraga. 4 Kami pun melanjutkan pertanyaan yang ditujukan hanya untuk responden yang mengaku berolahraga. Kami ingin tahu kapan olahraga dilakukan. Sebanyak 46.6% mengaku berolahraga di pagi hari. 34.3% lainnya mengaku berolahraga pada sore hari. 17.48% mengaku berolahraga pada malam hari. Lalu, hanya 1.62% mengaku berolahraga pada siang hari. 5 Selanjutnya kami bertanya olahraga apa yang paling kerap dilakukan selama Ramadan oleh responden kami. Jawaban paling banyak adalah jalan kaki (50.81%). Olahraga kedua yang paling banyak dilakukan oleh responden kami dalam survei ini adalah jogging atau lari (37.22%). 13.27% responden mengaku melakukan olahraga bulu tangkis. 10.03% mengaku bersepeda selama Ramadan. Lalu, 9.71% responden yang mengaku latihan di pusat kebugaran selama Ramadan. 6 Karena berpuasa berarti tubuh menjadi lebih tertantang untuk kuat menahan rasa haus dan lapar, kami bertanya kepada responden kami yang mengaku berolahraga selama Ramadan dampak seperti apa yang mereka merasakan dari berolahraga. 60.52% responden mengaku merasa tubuh mereka tidak mudah lemas. 37.22% mengaku menjadi tidak mudah lelah. 14.56% mengaku tidak mudah lapar. 6.8% mengaku tidak mudah haus. Dan hanya 6.8% responden yang mengaku tubuh mereka menjadi lemas. Secara umum berolahraga tidak memberikan dampak pada kelemasan tubuh. 7 Kemudian kami bertanya berapa lama rata-rata mereka berolahraga tiap kali melakukannya selama Ramadan. 41.1% responden mengaku berolahraga selama sampai 15 menit. 38.19% mengaku berolahraga selama sampai 30 menit. 10.36% responden berolahraga sampai satu jam. Lalu, hanya 7.12% responden yang berolahraga sampai 45 menit. 8 Selain berolahraga kami ingin tahu apakah responden kami juga melakukan upaya lain untuk menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa di bulan Ramadan. 30.2% responden mengaku mencba tidur atau istirahat lebih sering di siang hari. 17.52% mengaku mencoba tidak keluar rumah di bawah terik sinar matahari. 4.44% mengaku sesekali mandi di siang hari. Namun, sebagian besar responden (45.49%) mengaku tidak melakukan hal atau aktivitas yang berbeda dari hari-hari di luar bulan Ramadan. 9 10 Adapun beberapa upaya lain yang mendukung penjagaan kebugaran tubuh bagi para responden selama berpuasa di bulan Ramadan. 35.03% responden mengaku mengkonsumsi suplemen multivitamin. 65.67% dari responden yang mengkonsumsi multivitamin tersebut mengaku meminumnya hanya di waktu sahur saja. 20.52% mengaku mengkonsumsinya baik di waktu sahur maupun waktu setelah buka puasa. Dan, hanya 13.81% yang mengaku mengkonsumsinya hanya di waktu setelah buka puasa. 11 12 Selain multivitamin, sebanyak 78.95% responden mengaku juga mengkonsumsi buah-buahan. Sebanyak 58.44% di antaranya mengkonsumsinya hanya setelah buka puasa. 34.93% yang lain mengaku mengkonsumsi buah baik di waktu sahur maupun di waktu setelah buka puasa. Dan, hanya 6.62% mengaku mengkonsumsi buah-buahan hanya di waktu sahur saja. 13 Untuk jenis buah yang paling kerap dikonsumsi selama Ramadan, kami membaginya per waktu ketika sahur dan ketika atau setelah waktu buka puasa. Berikut adalah 10 jenis buah yang paling kerap dikonsumsi oleh para responden ketika waktu sahur, disertai presentase jawaban dari responden kami: pisang (54.58&), kurma (49.4%), jeruk (40.64%), apel (39.84%), melon (35.06%), semangka (33.86%), mangga (21,12%), anggur (17.53%), jambu (15.94%), dan buah naga (12.75%). 14 Kami lanjutkan dengan 10 jenis buah yang paling kerap dikonsumsi oleh para responden ketika atau setelah waktu buka puasa, yang juga akan disertai presentase jawaban dari responden. Urutannya adalah kurma (51.24%), pisang (40.6%), semangka (39.36%), melon (31.56%), apel (26.95%), jeruk (26.95%), mangga (15.78%), jambu (11.88%), anggur (10.28%), dan buah naga (9.22%). 15 Setelah buah-buahan, kami pun melanjutkan pertanyaan mengenai konsumsi sayuran selama Ramadan. Sebanyak 50.98% responden mengaku mengkonsumsi lebih banyak sayuran dibandingkan di luar bulan Ramadan. Meskipun begitu, banyak juga yang mengaku sebaliknya. 49.02% responden mengaku tidak mengkonsumsi jumlah sayuran lebih banyak selama bulan Ramadan dibandingkan di bulan lainnya. 16 Air putih. Konsumsi air putih adalah hal yang penting terutama ketika berpuasa karena tubuh akan lebih mudah mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Kami kemudian bertanya apakah ada konsumsi air putih yang lebih selama bulan Ramadan. Sebanyak 69.54% responden mengaku mengkonsumsi lebih banyak air putih daripada ketika di luar bulan Ramadan. 17 Dari pengakuan dari responden di atas kami kemudian bertanya mengenai jumlah air putih yang dikonsumsi baik saat sahur, buka puasa dan malam hari. Pada saat sahur, sebanyak 36.34% responden mengaku mengkonsumsi 2 gelas (ukuran sedang) air putih; 29.93% lainnya mengkonsumsi sebanyak 3 gelas air putih; 13.73% mengkonsumsi 4 gelas air putih; 10.2% mengaku mengkonsumsi sebanyak 1 gelas air putih. Lalu, 9.28% responden mengaku mengkonsumsi sebanyak lebih dari 4 gelas air putih pada saat sahur. 18 Ketika sedang berbuka puasa, sebanyak 31.37% responden mengaku mengkonsumsi 2 gelas air putih. 21.44% mengaku mengkonsumsi 3 gelas air putih. 16.47% mengaku mengkonsumsi 4 gelas air putih. 15.69% mengaku mengkonsumsi 1 gelas air putih. Lalu, 13.46% mengaku mengkonsumsi sebanyak lebih dari 4 gelas air putih ketika sedang berbuka puasa. 19 Pada malam hari, sebanyak 36.73% responden mengaku mengkonsumsi sebanyak  2 gelas air putih. 23.01% mengaku mengkonsumsi sebanyak hanya 1 gelas air putih. 17.65% mengaku mengkonsumsi sebanyak 3 gelas air putih. 10.46% mengaku mengkonsumsi sebanyak lebih dari 4 gelas air putih. Dan, hanya 9.02% mengaku mengkonsumsi 4 gelas air putih. Bila disimpulkan sedikit dari pengakuan responden di atas mengenai pola konsumsi air putih selama berpuasa, rata-rata per harinya konsumsi air putih adalah 6 gelas ukuran sedang. Hasil atau temuan ini agak disayangkan karena konsumsi air putih harian pada normalnya adalah 8 gelas. 6 gelas per hari terutama ketika berpuasa pun sebenarnya sudah di bawah jumlah yang disarankan. Sayangnya, pada saat yang bersamaan sebagian besar responden mengaku bahwa mereka mengkonsumsi lebih banyak air putih selama berpuasa di bulan Ramadan. Temuan tersebut dapat menimbulkan asumsi bahwa jumlah konsumsi air putih harian di luar Ramadan bisa jadi lebih rendah atau lebih sedikit dari 6 gelas. 20 Terakhir, kami bertanya apakah berpuasa secara umum memberikan efek negatif terhadap kebugaran tubuh. Sebanyak 86.14% responden mengaku tidak, dalam artian berpuasa tidak memberikan efek negatif terhadap kebugaran tubuh. Meskipun begitu, sebanyak 13.86% responden mengaku mengalami kebugaran tubuh yang menurun ketika berpuasa. Untuk hasil survey yang lebih rinci, anda bisa mengunduh hasil survey kami dalam 2 format xls dan pdf di button bawah ini. Laporan hasil survey JAKPAT terdiri dari 3 bagian yaitu 1) Profil responden 2) Tabulasi silang (Crosstabulation) untuk masing-masing pertanyaan 3) data mentah. Profil responden menunjukkan profil demografis (jenis kelamin, usia, lokasi/domisili, pengeluaran per bulan). Dengan tabulasi silang (Cross tabulation) anda dapat menjelaskan perbedaan preferensi segmen demografis dalam terhadap masing-masing pertanyaan.

 Unduh PDF disini:

pdf-icon

Anda siap untuk survey?BUTTON CREATE

atau hubungi kami untuk mendapatkan Sales Quote atau informasi lebih lanjut +622745015293

GET A SALES

Categories

Uncategorized

Share

Get valuable insight weekly

Consumer insights to empower your project, business, and marketing decisions.