31 Ketika lebaran tiba ada saatnya hampir setiap umat muslim di Indonesia berusaha berkumpul dengan keluarga masing-masing. Tidak bisa dipungkiri bahwa ketika anggota keluarga saling bertemu kangen selalu saja ada yang dibicarakan, terlebih lagi ketika masing-masing dari mereka sudah lama tidak saling jumpa. Dalam survei ini kami mencari tahu kebiasaan berkumpul anggota keluarga di saat momen lebaran. Untuk mendukung hasil temuan survei kami, 95.89% responden yang terlibat dalam survei ini mengaku bahwa mereka akan berkumpul bersama keluarga saat merayakan lebaran tahun 2016 ini. Hanya 4.11% yang mengaku akan merayakan lebaran tahun ini sendirian atau tanpa acara kumpul keluarga. Saat berkumpul bersama orang terdekat pada saat perayaan lebaran kami bertanya kepada para responden dalam survei ini mengenai tradisi atau kebiasaan perayaannya. 94.47% responden mengaku bahwa mereka mengunjungi atau juga dikunjungi oleh sanak saudara, kerabat atau anggota keluarga lain. 46.95% mengaku bahwa mereka mengunjungi atau dikunjungi oleh tetangga. 40.14% mengaku bahwa mereka mengunjungi atau dikunjungi oleh teman-teman. Lalu, sebanyal 21.42% responden mengaku mengunjungi atau dikunjungi oleh rekan kerja. Ada satu hal yang kerap dibicarakan ketika acara atau momen kumpul keluarga di kalangan anak muda, yaitu sejumlah pertanyaan serial. Berikut adalah urutan frekuensi sejumlah pertanyaan yang kerap muncul ketika momen kumpul keluarga, disertai pula dengan presentase responden yang mendukung frekuensi tersebut: (1) pertanyaan seputar “Kapan nikah?” (53.9%), (2) pertanyaan seputar “Calonnya mana?” (37.3%), (3) pertanyaan seputar “Kapan mulai kerja?” (24.68%), (4) pertanyaan seputar “Kapan punya anak?” (24.54%), (5) pertanyaan seputar “Kapan lulus kuliah?” (20.43%), dan (6) pertanyaan seputar “Skripsi sudah sampai mana?”. Kalau sedikit disimpulkan pertanyaan yang kerap muncul berputar sekitar pernikahan atau hubungan percintaan. Dari serangkaian pertanyaan di atas, kami kemudian bertanya manakah dari kesemuanya itu yang paling tidak disukai oleh para responden yang sama. Kami akan menampilkan urutan dari pertanyaan yang paling tidak disukai sampai pertanyaan yang sedikit kurang disukai. 40.14% responden memilih pertanyaan seputar “Kapan nikah?” menjadi pertanyaan yang paling tidak disukai. Urutan kedua sampai keenam adalah sebagai berikut: 17.16% tidak menyukai pertanyaan seputar “Kapan punya anak?”, 15.74% tidak menyukai pertanyaan seputar “Calonnya mana?”, 10.92% kurang menyukai pertanyaan seputar “Kapan mulai kerja?”, 8.51% kurang menyukai pertanyaan seputar “Kapan lulus kuliah?”, dan terakhir, 7.52% responden mengaku kurang menyukai pertanyaan seputar “Skripsi sudah sampai mana?”. Lagi-lagi, pertanyaan yang paling tidak disukai adalah pertanyaan yang berputar sekitar pernikahan atau percintaan. Setelah dilempari serangkaian pertanyaan di atas, kami ingin tahu kemudian bagaimana sikap atau respon para responden terhadap orang-orang yang melempari mereka pertanyaan tersebut di atas. Kami mendapati bahwa 46.52% menjawab dengan jujur sesuai dengan keadaan sebenarnya. 36.45% membawa tertawa atau santai saja tanpa menjawab pertanyaannya dengan jujur. 27.09% menjawab seadanya demi melewati pertanyaannya. 16.17% mengaku mengalihkan pembicaraan. 5.96% mengaku diam saja tanpa menjawab (mengabaikan). 2.41% mengaku pergi begitu saja tanpa memberi jawaban. 2.27% menjawab dengan berbohong. Terakhir, 1.28% mengaku menunjukkan sikap kesal atau tersinggung. Kami sempat berasumsi bahwa para responden kami tidak akan menjawab dengan jujur karena ada sedikit rasa malu, namun temuan membuktikan sebaliknya. Untuk mengakhiri artikel kami bertanya kepada para responden yang terlibat dalam survei ini apakah kemudian yang dilakukan oleh mereka terhadap orang-orang yang kerap melempari pertanyaan-pertanyaan yang telah disebutkan di atas. 76.45% responden mengaku tidak kemudian berusaha menghindari orang-orang yang kerap bertanya-tanya seputar topik-topik yang telah kami sebutkan sebelumnya. Lalu, sedikitnya 23.55% responden berusaha menghindari orang-orang yang bersangkutan tersebut. Untuk hasil survey yang lebih rinci, anda bisa mengunduh hasil survey kami dalam 2 format xls dan pdf di button bawah ini. Laporan hasil survey JAKPAT terdiri dari 3 bagian yaitu 1) Profil responden 2) Tabulasi silang (Crosstabulation) untuk masing-masing pertanyaan 3) data mentah. Profil responden menunjukkan profil demografis (jenis kelamin, usia, lokasi/domisili, pengeluaran per bulan). Dengan tabulasi silang (Cross tabulation) anda dapat menjelaskan perbedaan preferensi segmen demografis dalam terhadap masing-masing pertanyaan. Unduh PDF disini: Anda siap untuk survey? atau hubungi kami untuk mendapatkan Sales Quote atau informasi lebih lanjut +622745015293