31 Wacana pemilihan kepala daerah serentak kian semarak menjelang diselenggarakannya Pilkada pada tanggal 15 Februari 2017 mendatang. Pertarungan para calon kepala daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk menduduki jabatan kepala daerah kian di depan mata. Pemberitaan tentang isu Pilkada di media pun semakin sering disampaikan, meski isu Pilkada ibu kota cenderung mendominasi dibandingkan daerah-daerah lain. Berkaitan dengan hal tersebut, kami melakukan survei kepada 1.363 panel responden di tujuh provinsi penyelenggara Pilkada Serentak 2017 untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap wacana Pilkada Serentak di daerah masing-masing. Secara umum, hasil survei kami menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki antusiasme yang cukup tinggi terhadap Pilkada Serentak 2017. Keinginan mereka untuk berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2017 di daerah masing-masing pun cukup tinggi, meski nampaknya isu Pilkada ibu kota cenderung lebih dikenal oleh responden dibandingkan isu Pilkada di daerah masing-masing. Lebih lanjut, berdasarkan hasil survei kami jenis kelamin dan segmen usia responden juga mengindikasikan adanya perbedaan karakteristik di antara keduanya terkait isu Pilkada Serentak 2017. Eksposur pemberitaan tentang Pilkada agaknya mendorong sebagian besar masyarakat untuk setidaknya aware terhadap rencana penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017. Dalam survei ini, 76% responden mengaku mengetahui wacana penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017. Untuk memahami lebih lanjut tentang pemahaman responden dalam survei ini terhadap wacana Pilkada Serentak 2017, kami bertanya pada responden apakah mereka mengetahui kandidat kepala daerah di wilayahnya. Menariknya, hanya 55% responden mengetahui kandidat kepala daerah di wilayahnya masing-masing. Pengetahuan responden dalam survei ini agaknya tidak betul-betul berbanding lurus dengan pengetauan mereka tentang waktu pelaksanaan Pilkada Serentak 2017. Dari seluruh responden yang berpartisipasi dalam survei ini, mayoritas mengindikasikan bahwa mereka tidak mengetahui kapan Pilkada Serentak 2017 akan diselenggarakan. Antusiasme responden survei ini terhadap Pilkada Serentak 2017 diaktualisasikan dengan aksi nyata berupa rencana untuk berpartisipasi dalam proses pemungutan suara. Dalam survei ini, 72% responden telah berencana untuk menyampaikan pilihan politiknya dengan memilih calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2017 mendatang. Meskipun demikian, 27% responden dalam survei ini menyebutkan bahwa mereka tidak berencana memilih dalam Pilkada Serentak 2017 mendatang. Mayoritas responden menyebutkan bahwa mereka tidak akan berada di lokasi tempat pemilihan pada saat Pilkada Serentak 2017 diselenggarakan. Berkaitan dengan calon kepala daerah pilihan responden, 56% responden dalam survei ini mengaku sudah memiliki calon kepala daerah yang akan didukung pada Pilkada Serentak 2017 mendatang. Adapun rekam jejak kinerja calon kepala daerah diyakini menjadi faktor utama yang mempengaruhi dukungan mereka terhadap para calon kepala daerah tersebut. Umumnya, kandidat kepala daerah selalu mengusung isu-isu tertentu dalam kampanyenya. Dari seluruh isu yang diusung agaknya isu pendidikan dan ekonomi menjadi dua isu utama yang paling menarik perhatian dalam kampanye para calon kepala daerah. Selain mengusung isu-isu tertentu dalam kampanyenya, kandidat kepala daerah juga kerap memberikan janji manis kepada masyarakat di wilayah pilihnya. Berdasarkan keyakinan responden, mayoritas menyakini bahwa andai kandidat tersebut terpilih mereka akan benar-benar mewujudkan janji program pelayanan masyarakat yang disampaikan saat kampanye. Optimisme terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 ditunjukkan pula oleh mayoritas responden dalam survei ini yang meyakini bahwa Pilkada Serentak 2017 akan terselenggara secara langsung, umum, bebas, rahasia, dan adil. Catatan menarik dari hasil survei ini menunjukkan bahwa para pasangan calon kepala daerah Provinsi DKI Jakarta lebih populer dibandingkan calon kepala daerah di wilayah domisili masing-masing responden. Dengan menggunakan pertanyaan berjenis open ended, responden diminta untuk menyebutkan nama calon kepala daerah dengan kampanye program terbaik di wilayahnya. Akan tetapi, mayoritas justru menyebutkan nama pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta alih-alih calon kepala daerah di wilayahnya. Untuk hasil survey yang lebih rinci, anda bisa mengunduh hasil survey kami dalam 2 format xls dan pdf di button bawah ini. Laporan hasil survey JAKPAT terdiri dari 3 bagian yaitu 1) Profil responden 2) Tabulasi silang (Crosstabulation) untuk masing-masing pertanyaan 3) data mentah. Profil responden menunjukkan profil demografis (jenis kelamin, usia, lokasi/domisili, pengeluaran per bulan). Dengan tabulasi silang (Cross tabulation) anda dapat menjelaskan perbedaan preferensi segmen demografis dalam terhadap masing-masing pertanyaan. Unduh PDF disini: Anda siap untuk survey? atau hubungi kami untuk mendapatkan Sales Quote atau informasi lebih lanjut +622745015293