38 Sebelumnya, kita telah membahas mengenai smart home di blog bahasa inggris JAKPAT (lihat). Sekarang, kita akan membahas mengenai smart city. Apa itu smart city? Menurut Wikipedia, terdapat banyak definisi mengenai smart city, sehingga agak sulit untuk mendefinisikan smart city dengan tepat. Menurut Deakin, smart city adalah kota yang menggunakan ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk memenuhi permintaan pasar (masyarakat kota), dan keterlibatan masyarakat di dalam prosesnya diperlukan untuk menciptakan smart city. Untuk itu, keterlibatan masyarakat dan kota tidak dapat dipisahkan untuk menciptakan smart city. Bagaimana ekspektasi responden kami terhadap smart city? Untuk Buy inflatable water slide Canada mengetahuinya JAKPAT melakukan survey kepada responden kami di beberapa kota: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makasar. Survey ini diikuti oleh 722 responden yang berumur 17 hingga 35 tahun. Berikut ini adalah jawaban yang mereka berikan. APAKAH MEREKA TAHU APA ITU SMART CITY? Dari hasil survey ini, banyak responden yang tidak tahu pengertian smart city. Seperti yang dijelaskan pada infografis di atas, responden di tiap kota yang mengetahui smart city di bawah 50%. Hal ini menandakan bahwa responden kurang pengetahuan mengenai smart city. MASALAH YANG ADA DI 5 KOTA TERSEBUT Kami memberikan pertanyaan kepada responden dengan menggunakan pertanyaan jenis open ended agar responden dapat menuliskan masalah-masalah di kota mereka yang sangat perlu untuk diatasi. Kebanyakan responden di seluruh kota menyatakan bahwa kemacetan adalah masalah terbesar di kota mereka. Masalah lainnya yang disebutkan oleh responden di Jakarta adalah kebersihan dan bencana alam seperti banjir. Di Bandung, masalah lainnya selain kemacetan adalah kebersihan dan transportasi umum. Responden yang tinggal di lain pulau seperti Makasar juga menyebutkan kebersihan dan banjir adalah masalah lain di kota mereka selain kemacetan. SEBERAPA PERLU MASALAH BERIKUT DIATASI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM IT ATAU SMART SYSTEM? Di sini, kami juga menggunakan pertanyaan berjenis grid untuk mengetahui jawaban responden terkait pertanyaan mengenai perlunya bantuan sistem IT atau smart system untuk mengatasi masalah di kota tersebut. Untuk mempermudah pembaca, kami sediakan keterangan untuk membaca hasil survey tiap kotanya berikut ini: Jakarta Di Jakarta, masalah keamanan di Jakarta adalah masalah yang paling perlu untuk diatasi dengan sistem IT atau smart system dibandingkan masalah lainnya (kemacetan atau kebersihan). Masalah lainnya selain keamanan adalah masalah pengadaan transportasi public dan kemacetan. Keamanan menjadi masalah yang krusial di Jakarta karena mungkin dikarenakan banyaknya kasus begal yang terjadi di Jakarta. Bandung Bukan hanya Jakarta, di Bandung keamanan juga menjadi masalah utama yang perlu diatasi dengan sistem IT atau smart system. Masalah lainnya adalah kemacetan dan transportasi publik, dan masalah tersebut diharapkan dapat diatasi dengan bantuan sistem IT dan smart system. Yogyakarta Mayoritas responden di Yogyakarta juga merasa keamanan adalah masalah utama dan diharapkan dapat diatasi dengan bantuan sistem IT atau smart system. Masalah lainnya selain keamanan adalah kesehatan, transportasi publik, dan kemacetan. Surabaya Serupa dengan kota-kota sebelumnya, mayoritas responden di Surabaya juga merasa kota mereka kurang aman. Sehingga perlu dibantu dengan sistem IT atau smart system agar masalah keamanan dapat diatasi. Masalah seputar kesehatan di Surabaya dinilai lebih perlu diatasi dibandingkan masalah kemacetan oleh responden. Makassar Di Makasar, masalah terbesar di kota tersebut adalah kemacetan dan keamanan. Hal ini diketahui dari jumlah persentase responden yang memilih opsi kemacetan dan keamanan. Selain masalah tersebut, masalah lainnya yang juga perlu diatasi adalah kesehatan dan tata kota. SEBERAPA BAIK KINERJA PEMERINTAH DI KOTA-KOTA TERSEBUT Kami juga ingin tahu penilaian responden terkait kinerja pemerintah di kota mereka. Untuk itu, kami memberikan pertanyaan menggunakan pertanyaan berjenis skala, yang mana responden dapat memilih jawabannya dengan memberikan nilai 1 sampai 5. Kebanyakan responden memberikan penilaian netral terkait kinerja pemerintah di kota mereka. Jakarta Pada kota Jakarta, jawaban yang diperoleh dari responden tidak ada yang melebihi atau mencapai 50%, dan kebanyakan responden merasa pemerintah mereka tidak baik ataupun buruk (cukup). Seperti yang bisa kita lihat di infografis, hanya seperempat responden yang menilai kinerja pemerintah Jakarta baik. Bandung Kebanyakan reponden di Bandung menilai kinerja pemerintah mereka baik, meski hanya 43.5% dari total responden yang menilai baik. kemudian, hanya 25% responden yang menilai kinerja pemerintah meraka cukup baik. Yogyakarta Mayoritas responden di Yogyakarta menilai kinerja pemerintah mereka cukup baik. lalu, hanya kurang dari seperempat responden yang menilai kinerja pemerintah mereka baik. Surabaya Banyak responden di Surabaya yang menilai kinerja pemerintah mereka baik, tetapi jumlah responden mereka tidak mencapai setengah dari total responden di Suabaya. Hanya 38,31% responden yang menilai kinerja pemerintah mereka baik. kemudian, 31,34% responden lainnya menilai kinerja pemerintah mereka cukup baik. Makasar Hampir setengah dari total jumlah responden di Makasar menilai pemerintah mereka cukup baik (49,3%). Kemudian hampir seperempat responden lainnya yang menilai kinerja pemerintah mereka buruk (22,54%). APLIKASI/SISTEM APA YANG AKAN MEMBUAT 5 KOTA TERSEBUT MENJADI LEBIH BAIK? Pada survey ini kami juga meminta responden untuk memberikan saran terkait aplikasi atau sistem yang nantinya diperlukan untuk membuat kota-kota tersebut menjadi lebih baik. Pada kesempatan ini kami menggunakan pertanyaan berjenis open ended yang nantinya responden dapat menuliskan semua saran mereka. Setelah kami mengolah jawaban yang diberikan oleh responden, diketahui beberapa aplikasi atau sistem yang diharapkan responden dapat membantu masalah-masalah di kota mereka. Jakarta Banyak responden di Jakarta merekomendasikan aplikasi/sistem yang dapat memberikan informasi seputar transportasi publik, kemudian aplikasi seperti waze dan gojek dianggap dapat membantu mengatasi permasalahan di Jakarta. Bandung Serupa dengan Jakarta, kebanyakan responden di Bandung juga menganggap aplikasi/sistem yang dapat memberikan informasi seputar transportasi akan dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada di Bandung. Saran lainnya yang diberikan oleh responden adalah aplikasi seperti waze dan aplikasi-aplikasi yang dikembangkan oleh pemerintah Bandung seperti aplikasi Panic Button. Yogyakarta Di Yogyakarta, banyak responden memerlukan aplikasi/sistem yang dapat memberikan informasi seputar transportasi publik. Selain aplikasi dan sistem yang seperti itu, aplikasi google maps dianggap dapat membantu untuk menciptakan Yogyakarta yang lebih baik. Surabaya Bagi responden di Surabaya, aplikasi/sistem yang dapat memberikan informasi seputar kota lebih diperlukan dibanding aplikasi/sistem yang dapat memberikan informasi seputar transportasi publik. Para responden di Surabaya tidak menyebutkan suatu aplikasi khusus yang menurut mereka dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada di Surabaya. Makasar Serupa dengan responden di Surabaya, responden di Makasar juga tidak menyebutkan suatu nama aplikasi khusus yang menurut mereka dapat membuat kota mereka menjadi lebih baik. Namun, mereka beranggapan bahwa aplikasi/sistem yang dapat memberikan informasi seputar transportasi publik dan kota akan bisa membuat kota mereka menjadi lebih baik. Hasil XLS survey responden di Jakarta bisa didownload disini: XLS report terdiri atas 1. Profil responden yang mengisi dari sisi demografis, 2. Cross tabulation untuk semua pertanyaan dan demografi responden 3. Raw data PDF hasil survey di Jakarta bisa dilihat di Slideshare berikut : People’s Expectations for Smart City – Survey Report from JAKPATAPP