41 Hi JAKPATers, Kali ini JAKPAT mengajak JAKPATers semua dalam survey tentang peraturan pemerintah yang mengharuskan semua merk rokok memasang gambar menyeramkan di kemasan rokok. Kira-kira bagaimana sih efek dari gambar menyeramkan ini terhadap kebiasaan merokok masyarakat Indonesia? Nah, oleh karena itu JAKPAT ingin tahu nih pendapat JAKPATers semua. Survey kali ini dilakukan kepada 313 orang responden yang merupakan perokok aktif. Dari total responden, sebagian besar atau 59.42% merokok lebih dari 5 batang sehari, sedangkan responden yang menghisap 2-3 batang rokok seharinya adalah sebesar 17.89%. Untuk mereka menghabiskan 4 – 5 batang rokok sehari ada sebesar 15.97%, sedangkan sisanya (6.71%) hanya menghabiskan 1 batang rokok sehari. Untuk merk rokok favorit, Sampoerna merupakan merk rokok favorit dari responden, terlihat 28.12% memilih itu. Gudang Garam juga banyak diminati oleh responden, tampak pada hasil survey yang dilakukan oleh JAKPAT bahwa merk rokok ini dipilih sebesar 17.89%. Selain dua merk di atas, responden juga memfavoritkan merk rokok Djarum Super dan Marlboro, yang dipilih sebesar 15.34% responden. Dji Sam Soe dan Lucky Strike juga dipilih sebagai merk rokok favorit oleh 3.83% dan 0.64% responden. Sisanya atau 18.85% responden memilih merk rokok yang lainnya seperti Dunhill, Wismilak, GG mild, U Mild, Class Mild, Camel, dll. Sebagian besar (85.15%) responden tahu mengenai PP No 109/tahun 2014 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 terhadap produk rokok wajib agar mencantumkan peringatan bahaya merokok bagi kesehatan dengan gambar menyeramkan, hanya 11.85% dari mereka yang tidak mengetahuinya. Responden juga berpendapat bahwa gambar menyeramkan tersebut memang sedikit memberi rasa takut, tapi tidak terlalu berpengaruh terhadap kebiasaan merokok mereka. Terlihat bahwa 36.42% dari responden takut dengan gambar tersebut, tapi tetap melanjutkan kebiasaan merokoknya. Walaupun gambar yang ditampilkan cukup menyeramkan, 34.19% responden tidak terpengaruh sama sekali dengan gambar tersebut, hanya 23.96% dari responden yang mengurangi kebiasaan merokok mereka setelah melihat kemasan tersebut. Cara lain yang mereka lakukan adalah dengan mengganti kemasan rokok mereka sehingga tidak menyeramkan lagi, terdapat sebesar 4.15% responden yang menggunakan cara tersebut. Tidak banyak yang benar-benar berhenti merokok, karena berdasarkan survey yang dilakukan hanya 1.28% responden yang berhenti merokok total setelah munculnya gambar menyeramkan tersebut di kemasan rokok. Selain itu gambar menyeramkan di kemasan rokok tidak menimbulkan keinginan mereka untuk berganti merk rokok, karena sebesar 96.49% responden menyatakan akan tetap mengkonsumsi merk rokok yang sama dengan yang mereka konsumsi sekarang.