51 Freelancer barang kali banyak dilirik orang menjadi pekerjaan saat ini. Fleksibilitas dan kebebasan yang ditawarkan menjadi freelancer mungkin menjadi salah satu hal mengapa banyak orang memiliki menjadi freelancer. Tidak harus berhadapan dengan bos, tidak terikat jam kerja dan kontrak kerja adalah hal yang membuat freelancer menjadi pekerjaan yang cukup menggiurkan. Apalagi ditambah kemajuan teknologi informasi semakin memudahkan pekerjaan freelancer, pekerjaan dapat diselesaikan dimana saja. JAKPAT berkesempatan kerjasama dengan Sribulancer untuk membuat survey tentang apa sih yang mempengaruhi kebahagiaan Freelancer! Survey ini disebarkan kepada 2005 Responden JAKPAT di seluruh Indonesia, Dari 2005 responden tersebut 41.3% (828 responden) menyatakan memiliki pekerjaan freelancer. Freelancer mempunyai jenis pekerjaan yang beragam. Kami mengawali survey ini dengan bertanya pada responden, apa jenis pekerjaan freelancer yang mereka lakukan. Dan berikut temuan kami. Freelancer merupakan pekerjaan yang tidak terikat dengan jam kerja. Kehadiran di tempat kerja bukanlah menjadi suatu keharusan. Hal ini menjadi cukup menarik bagi kami untuk bertanya pada responden mengenai jam kerja mereka sebagai freelancer. Temuan yang kami dapatkan, 42.39% responden menyatakan mereka memiliki jam kerja kurang dari 10 jam dalam seminggu. Hal ini tidak mengherankan karena 66.43% responden adalah part-time freelancer sehingga waktu mereka menjadi freelancer tidak cukup banyak dalam seminggu Lalu kami penasaran berapa responden yang memang murni seorang freelancer, tidak memiliki pekerjaan lainnya, berapa responden yang pernah menjadi pegawai, dan berapa responden yang saat ini memiliki pekerjaan di kantor tetapi juga seorang freelancer. Ternyata responden paling banyak adalah mereka yang pernah menjadi pegawai. Kemudian pertanyaan kami pun berlanjut, apa alasan mereka tidak lagi menjadi pegawai dan beralih menjadi freelancer. Kami pun mendapat jawaban bahwa 52.13% dari responden itu mengatakan ingin mempunyai lebih banyak waktu personal. Sedangkan bagi responden yang menjawab belum pernah menjadi pegawai, kami pun bertanya alasan mereka. Dan 51.92% responden tersebut mengatakan belum mendapat kesempatan menjadi pegawai, oleh karena itu mereka menjadi freelancer. Kami pun juga menanyakan alasan responden part-time freelancer, mengapa mereka menjadi freelancer padahal bekerja sebagai pegawai. Paling banyak jawaban responden menyatakan menjadi freelancer untuk mengisi waktu luang, lalu tidak sedikit juga responden yang mengatakan bahwa gaji sebagai pegawai belum cukup. Apakah dengan freelancing para responden merasa memiliki waktu untuk dirinya sendiri? 84.9% responden mengatakan iya. Kami mengakhiri survey ini dengan bertanya pada responden dengan segala positif dan negatif menjadi freelancer, apakah mereka merasa bahagia. Dan hampir semua responden menyatakan bahagia! Untuk detail selanjutnya, anda dapat mengunduh hasil survey kami dengan mengklik button di bawah ini. Hasil survey kami terdiri dari 3 bagian yaitu 1) Profil responden 2) Tabulasi silang untuk setiap pertanyaan 3) Data mentah. Profil responden berisi tentang profil demografis responden (jenis kelamin, usia, lokasi (provinsi), dan pengeluaran bulanan). Tabulasi silang memungkinkan anda untuk mendefinisikan preferensi segmen demografis yang berbeda pada setiap jawaban. Click the icon to download XLS report ( in Bahasa) Ready to Send A Survey? or Get A Sales Quote by filling this form or Call to +622745015293